Kabupaten BimaPemilu

Beredar Amplop Uang Bersama Stiker Paslon Iqbal-Dinda dan Yandi-Ros, Bawaslu Lakukan Penelusuran

164
×

Beredar Amplop Uang Bersama Stiker Paslon Iqbal-Dinda dan Yandi-Ros, Bawaslu Lakukan Penelusuran

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Masyarakat Kabupaten Bima dihebohkan dengan beredarnya amplop berisi uang dan stiker pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Iqbal-Dinda serta paslon Bupati dan Wakil Bupati Bima, Yandi-Ros.

Beredar Amplop Uang Bersama Stiker Paslon Iqbal-Dinda dan Yandi-Ros, Bawaslu Lakukan Penelusuran - Kabar Harian Bima
Uang dan stiker Iqbal-Dinda dan Yandi-Ros yang beredar. Foto: Ist

Foto amplop tersebut menampilkan uang pecahan Rp100 ribu bersama stiker dua pasangan calon itu. Gambar amplop pun menyebar cepat di media sosial, termasuk Facebook dan grup WhatsApp.

Menurut informasi yang beredar, amplop berisi uang dan stiker itu pertama kali tersebar Minggu malam, 27 Oktober 2024. Lokasinya disebut-sebut berada di Desa Roi, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.

Kabar ini segera memicu perbincangan hangat dan spekulasi di tengah masyarakat. Beberapa pihak menduga adanya upaya politik uang dalam konteks pemilu, sementara sebagian lainnya mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan tidak mudah terpengaruh.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bima Junaidin mengaku, pihaknya sudah mengetahui informasi itu. Bahkan sudah ada pihak yang melapor.

“Kami sudah dapat informasinya dan sudah ada yang melaporkan,” ucap Junaidin kepada detikBali, Senin 28 Oktober 2024.

Terkait beredarnya foto amplop yang berisi uang Rp 100 ribu dan stiker Iqbal-Dinda serta Yandi-Ros, pria yang akrab disapa Joe ini telah menginstruksikan Panwascam Palibelo untuk melakukan penelusuran lebih lanjut.

“Sedang ditelusuri,” imbuhnya.

Sementara Ketua Tim Pemenangan Yandi-Ros, Muhammad Sidik membantah hal itu. Ia menduga hal itu adalah propaganda yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tak menyukai paslon Yandi-Ros.

“Inikan propaganda orang-orang yg tidak suka ke Yandi-Ros. seolah-olah tim Yandi-Ros main politik uang,” ujarnya.

Menurut dia, bisa saja hal itu dilakukan sendiri oleh pihak-pihak tertentu, agar membuat berita lalu disebarluaskan. Kalaupun itu benar adanya, Sidik mempersilakan agar melaporkan ke pihak berwenang.

“Bisa saja mereka sendiri yang bikin berita baru disebarluaskan. Kalau betul ini, silakan dilaporkan saja,” sarannya.

*Kahaba-01