Kabar Kota Bima

GOW Kota Bima Peringati Hari Ibu ke-93, Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju

378
×

GOW Kota Bima Peringati Hari Ibu ke-93, Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bima memperingati Hari Ibu ke-93 Tahun 2021 Tingkat Kota Bima, di Gedung Convention Hall Paruga Nae, Rabu (22/12). Kegiatan tersebut mengusung Tema “Mari Bersatu dan Bekerja untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Melalui Nilai Kesetaraan di Hari Ulang Tahun Kongres Perjuangan Perempuan”.

GOW Kota Bima Peringati Hari Ibu ke-93, Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju - Kabar Harian Bima
Ketua GOW Kota Bima Jumriah saat menyampaikan sambutan pada acara Hari Ibu ke-93. Foto: Bin

Ketua GOW Kota Bima Jumriah saat menyampaikan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan RI
mengatakan, Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember merupakan bentuk
pengakuan serta penghargaan atas perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa. Tanggal ini dipilih untuk menghormati Kongres Perempuan I di Yogyakarta pada
tahun 1928 yang merupakan awal bangkitnya gerakan perempuan Indonesia.

GOW Kota Bima Peringati Hari Ibu ke-93, Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju - Kabar Harian Bima

“Maka dari itu, Peringatan Hari Ibu di Indonesia bukanlah Mother’s Day, melainkan momentum untuk mendorong perempuan Indonesia menjadi perempuan yang berdaya dan setara kedudukannya,” katanya.

Jika kita melihat sejarah, tentunya perjuangan para perempuan bukanlah hal yang mudah. Namun perempuan-perempuan Indonesia dengan gagah berani menembus
batas-batas sosial, bersuara untuk memperjuangkan hak-hak kaumnya, dan bersama-sama dengan kaum laki-laki, meraih kemerdekaan.

“Pada akhirnya, konstitusi Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 menjamin kesetaraan bagi seluruh
rakyat Indonesia, termasuk perempuan,” ujarnya.

Hingga saat ini sambung istri Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan itu, telah banyak kemajuan yang dirasakan oleh perempuan. Namun kesetaraan ideal yang kita cita-citakan belum sepenuhnya tercapai. Budaya patriarki yang telah mengakar selama berabad-abad masih tersisa dalam kehidupan bermasyarakat.

“Perempuan masih menghadapi berbagai permasalahan yang mengancam kualitas hidupnya. Hal ini kemudian diperparah dengan adanya pandemi COVID-19, yang meningkatkan kerentanan ekonomi perempuan, ketidaksetaraan gender, serta mengancam upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” jelasnya.

GOW Kota Bima Peringati Hari Ibu ke-93, Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju - Kabar Harian Bima
Suasana kegiatan Hari Ibu ke-93 yang digelar GOW Kota Bima. Foto: Bin

Namun begitu, di tengah terpaan apapun, perempuan Indonesia merupakan srikandi-srikandi kuat yang mampu melampaui berbagai tantangan yang melingkupi
mereka. Begitu pula di masa yang sulit ini, perempuan-perempuan Indonesia turut hadir di garda terdepan.

Di tengah perjuangan menuju pemberdayaan perempuan yang membawa beragam tantangan, rintangan, dan hambatan, ada satu hal yang tidak berubah, yakni perempuan Indonesia tetaplah tangguh, kuat, dan berani dalam menjadi penopang hidup kaumnya. Menjadi sebaik-baiknya Ibu Bangsa.

Melalui Peringatan Hari Ibu ke-93 tahun 2021 ini, berharap kita dapat merayakan berbagai kemajuan yang berhasil diraih oleh perempuan, sekaligus mengingat bahwa perjuangan masih panjang dan harus terus dilanjutkan. Dengan jumlah perempuan yang mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia, kemajuan perempuan tentunya akan menjadi kemajuan bangsa sehingga perjuangan mencapainya menjadi kewajiban semua pihak pula.

“Maka, kita semua, baik perempuan maupun laki-laki, harus mendorong peran perempuan dalam segala bentuk dan sektor pembangunan. Selamat Hari Ibu, perempuan-perempuan Indonesia.
Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju,” tambahnya.

Kegiatan dimaksud, juga dihadiri oleh Sekda Kota Bima, Ketua TP PKK Kota Bima, sejumlah Kepala OPD Lingkup Pemkot Bima dan para undangan lain.

*Kahaba-01