Kota Bima, Kahaba.- Kaburnya para tahanan atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Bima menjadi perhatian Kepala Kemenkumham wilayah NTB. Pasca kejadian, Kepala Kemenkumham hadir di Rutan Bima untuk mengetahui langsung kronologis kejadian. (Baca. Terjadi Keributan, 19 Tahanan Rutan Bima Kabur)
Kepala Kemenkumham wilayah NTB Haris Sukamto menyampaikan, persoalan kemarin berawal dari kekecewaan dan rasa keadilan yang terusik oleh salah satu warga binaan, terkait proses hukum di tingkat Pengadilan dan Kejaksaan. (Baca. Gerak Cepat Tim Puma, 3 Tahanan Rutan Bima Kabur Ditangkap Kembali)
“Itu respon manusiawi seseorang yang kecewa,” katanya di Rutan Bima, Rabu (2/1).
Berangkat dari persoalan itu, warga binaan yang ikut kecewa bereaksi dan ingin keluar dari Rutan dan mendatangi Kantor Kejaksaan dan Pengadilan, untuk meminta keadilan. (Baca. 10 Tahanan Rutan Bima Kabur Diamankan, 9 Orang Masih Diburu)
“Kami harus menyikapi persoalan ini dengan bijaksana, mereka berontak seperti itu karena tentu ada alasannya,” ujar Haris.
Diakuinya, hingga sekarang warga binaan yang belum kembali masih tersisa 3 orang. 2 orang tersandung kasus narkoba dan 1 orang kasus penganiayaan. (Baca. Pengamanan, Polisi dan TNI Jaga Ketat Rutan Bima)
Menurut dia, kembalinya para warga binaan tentu saja tidak terlepas dari bantuan Polres Bima Kota, Polres Bima, Sat Brimob dan anggota TNI. Selain dijemput dan diamankan, ada juga warga binaan yang menyerahkan diri secara langsung ke Rutan Bima.
Atas nama Kemenkumham, ia menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga untuk kinerja anggota TNI Polri yang ikut membantu proses kembalinya para warga binaan tersebut.
“Tadi pagi ada 1 orang yang datang sendiri ke Rutan, sisa 3 orang yang masih dalam pencarian,” sebutnya.
Haris juga berpesan pada 3 warga binaan tersebut untuk kembali dengan cara sukarela dan cara yang baik-baik.
*Kahaba-05
