Kabar Bima

BSMI dan Akbid SMB Gelar Peningkatan Keterampilan Tindakan Bantuan Hidup Dasar dan P3K

395
×

BSMI dan Akbid SMB Gelar Peningkatan Keterampilan Tindakan Bantuan Hidup Dasar dan P3K

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kota Bima bekerjasama dengan Akbid Surya Mandiri Bima (SMB) dan RSUD Bima menggelar kegiatan peningkatan keterampilan anggota dan relawan BSMI dalam tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

BSMI dan Akbid SMB Gelar Peningkatan Keterampilan Tindakan Bantuan Hidup Dasar dan P3K - Kabar Harian Bima
Muhammad Akbar saat menyampaikan materi penanganan BHD. Foto: Dok BSMI

Kegiatan yang digelar di Kampus Akbid SMB, Minggu (12/2) dihadiri oleh puluhan anggota BSMI dan mahasiswa kampus setempat.

Ketua BSMI Kota Bima Muhammad Akbar mengaku, kegiatan diawali dengan penyampaian materi dalam kelas. Kemudian dilanjutkan dengan praktik simulasi di   luar kelas yang meliputi teknik evakuasi, transportasi pasien ke Ambulance dan kompresi jantung paru pasien.

“Tujuan lain kegiatan tersebut karena masih banyaknya masyarakat yang tidak paham cara mengangkat atau evakuasi pasien,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, disampaikan juga materi pengenalan jenis ambulance dan cara penggunaan alat dan perlengkapan yang terdapat dalam Ambulance. Sebab, masih banyak juga yang tidak mengetahui jenis-jenis ambulance dan kegunaannya.

“Contohnya ambulan jenazah tidak bisa digunakan untuk merujuk pasien, karena akan ada resiko penularan penyakit,” tuturnya.

BSMI dan Akbid SMB Gelar Peningkatan Keterampilan Tindakan Bantuan Hidup Dasar dan P3K - Kabar Harian Bima
Foto bersama anggota BSMI setelah kegiatan. Foto: Dok BSMI

Pada kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan materi Bantuan Hidup Dasar (BHD). Akbar menjelaskan, BHD merupakan pertolongan pertama yang harus dilakukan pada korban henti jantung atau henti nafas.

Tindakan-tindakannya mencakup, kenali henti jantung atau henti nafas, meminta bantuan, kemudian membuka dan membebaskan jalan nafas, memberikan bantuan nafas dan mempertahankan sirkulasi darah.

“Jika korban hentu jantung tidak segera diberikan BHD, kemungkinan korban selamat berkurang 10-12 persen per menit. Jadi, tindakan BHD yang cepat dan tepar akan memperbesar kemungkinan kroban selamat,” katanya.

*Kahaba-01