Kabupaten Bima, Kahaba.- Sulitnya komunikasi dengan Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura dan Tanaman Pangan Kabupaten Bima, M Tayeb rupanya tak hanya dirasakan masyarakat dan insan pers. Namun, hal yang sama juga ternyata dirasakan sebagian besar Anggota DPRD bahkan Sekretaris Dewan (Sekwan) Kabupaten Bima.
Salah satunya Anggota Komisi IV, Ahmad HM Saleh. Duta PDI Perjuangan ini meminta kepada Pimpinan DPRD Kabupaten Bima segera memanggil M Tayeb secara kelembagaan. Pasalnya, selama ini tersangka kasus sumur bor air dalam itu kerap mangkir dari panggilan komisi.
“Apalagi koordinasi kita secara personal Anggota Dewan tidak pernah digubris sama M Tayeb. Padahal kita punya kewenangan untuk mengawasi program pemerintah sesuai tupoksi,” tegasnya.
Menurut Pria berkumis tebal ini, M Tayeb terkesan tidak pernah menghargai Lembaga Legislatif. Karena tak hanya dirinya yang diacuhkan, tetapi Anggota Dewan lainnya pun demikian. Bahkan, beberapa waktu lalu keluhan juga disampaikan Sekwan yang mengaku M Tayeb tidak menggubris panggilan Ketua DPRD.
“Kalau setingkat Anggota Dewan dan Ketua Dewan saja tidak digubris, bagaimana dengan masyarakat, pasti akan lebih sulit. Tapi saya heran, M Tayeb masih saja dipakai sebagai Kepala Dinas,” kritiknya.
Untuk itu kata dia, pemanggilan M Tayeb secara kelembagaan diharapkan bisa meminta penjelasan terkait berbagai persoalan yang terjadi di SKPD setempat. Serta meminta klarifikasi, apa sebenarnya kendala M Tayeb sehingga sulit membangun komunikasi dan koordinasi dengan Legislatif dan masyarakat.
*Ady