Kota Bima, Kahaba.- Bakal Calon (Balon) Anggota DPD RI Hj Nurhaidah punya cita-cita besar, menjadi salah satu mesin penggerak untuk kemajuan daerah. Keinginan itu pun diikhtiarkan melalui jalur pemilihan yang bakal dihelat pada pesta demokrasi tahun 2024 nanti.
Perempuan asli Bima yang lahir di Desa Sari Kecamatan Sape itu berkesempatan menjumpai sejumlah pekerja jurnalis di Bima, dan mengutarakan mimpinya untuk menjadi salah satu wakil daerah di DPD RI.
Furkan, salah satu timnya mengawali pembicaraan mengatakan, latar belakang Nurhaidah ingin maju karena sudah merasa berpengalaman diberbagai organisasi Jabodetabek dan melihat realitas di NTB yang perlu mendapatkan perhatian lebih. Maka, merasa tertantang untuk kembali ke kampung halaman.
“Gagasan ingin tampil lebih besar dari melihat dari perspektif UMKM yang belum tersentuh maksimal. Seperti kekayaan laut, hanya saja belum dikelola dengan baik,” ujarnya.
Belum lagi, dari sektor peternakan seperti sapi dan pertanian di tanaman bawang. Padahal UMKM dari sejumlah sektor ini, jika dihidupkan urat nadinya maka dapat membawa perubahan yang lebih berarti.
Selain itu terang Furkan, yang menjadi fokus perhatian Nurhaidah yakni banyaknya kasus kekerasan perempuan di NTB. Di tahun 2021, jumlahnya mencapai angka 995 kasus dan yang tertinggi di Dompu dan Bima.
“Dari permasalah ini, neliau ingin mencoba masuk dengan komitmen membentuk gerakan dan meminimalisir,” tegasnya.
Sementara itu, Hj Nurhaidah melalui pengantarnya mengatakan, dirinya terjun ke politik didorong banyak hal. Melihat keadaan daerah Bima yang masih jauh tertinggal dari daerah lain.
“Ekonomi rakyat yang masih jauh di bawah rata-rata, makanya saya mau ambil bagian untuk memajukan daerah,” ujarnya.
Ia mengurai, dari sisi kelautan, pertanian dan peternakan, semua memiliki kualitas, dan selalu menjadi primadona. Hanya saja, belum diperhatikan dan disentuh dengan baik.
“Kita punya bawang berkualitas. Bawang Bima di bawa ke Brebes. Namun yang muncul justru nama Brebes, bukan Bima. Belum lagi bicara sapi Bima,” ungkapnya.
Untuk itu, melalui kesempatan ini dirinya berharap doa dan dukungan seluruh masyarakat Bima Dompu, guna mengantarkannya dan terpilih menjadi anggota DPD RI agar bisa berbuat lebih banyak untuk Bima.
Nurhaidah juga mengakui, hingga saat ini proses pencalonannya masih dalam proses verifikasi faktual (Verfak) berkas. Kendati ada kekurangan pada tahap pertama, namun sudah diperbaiki dan dilengkapi.
Perempuan yang juga pengusaha sukses di Jakarta itu menambahkan, pada pencalonan ini dirinya menargetkan perolehan suara sebanyak 300 ribu atau 10 persen dari jumlah pemilih di NTB.
“Insya Allah, target ini bisa kita capai dan siap bekerja untuk NTB,” tuturnya penuh optimis.
*Kahaba-01