Kabupaten Bima, Kahaba.- Prihatin dengan kondisi Teluk Bima, Institut Perempuan Untuk Perubahan Sosial (InPIRASI) NTB canangkan gerakan Save Teluk Bima. Pencanangan itu akan berlangsung selama 2 hari, yakni Sabtu sampai Minggu (7-8/12).
Koordinator Institut Perempuan Untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB Nurjanah menyampaikan, kondisi Teluk Bima saat ini sangat memprihatinkan. Selain sudah banyak reklamasi yang dilakukan oleh pemerintah, jumlah sampah di teluk tersebut juga banyak. Belum lagi air deterjen dan limbah rumah tangga yang membuat kondisinya semakin buruk.
“Ekosistem di Teluk Bima saat ini cukup buruk. Maka perlu perhatian semua pihak,” ujarnya.
Kata dia, pencanangan gerakan Save Teluk Bima merupakan upaya menyatukan persepsi dan bergerak bersama semua instansi dan masyarakat, untuk memperbaiki dan menyelematkan kondisi Teluk Bima.
“Kita tahu bersama, kebutuhan ikan di Bima bersumber dari Teluk Bima. Jika teluk hancur dan tercemar maka kita bisa bayangkan bagaimana dampaknya,” katanya.
Ia membeberkan, kegiatan itu akan dilaksanakan selama 2 hari. Pada tanggal 7 Desember 2019 dilakukan Gala Dinner di ASI Mbojo yang menghadirkan Pemerintah Provinsi NTB, Kabupaten Bima dan Kota Bima.
“Kita kolaborasikan gerakan ini. Semua diharapkan untuk terlibat,” bebernya.
Sementara pada tanggal 8 Desember 2019, juga akan dilakukan sejumlah kegiatan di sekitar Wadu Pa’a. Yakni penanaman pohon di pesisir pantai dan penghijauan di daerah perbukitan.
“Ini baru pencanangan. Nanti gerakan ini akan dilakukan di banyak wilayah di Kabupaten dan Kota Bima,” jelasnya.
Gerakan itu kata Nurjanah, diharapkan bisa melahirkan resolusi untuk kondisi teluk, dengan lahirkan kesepakatan bahwa pemerintah juga siap canangkan program yang mendorong upaya penyelamatan teluk.
“Harus ada kepedulian pemerintah, melalui program mereka. Saat ini kita mulai saja,” tandasnya.
Ia berharap, semoga melalui kegiatan itu, akan ada banyak pihak yang sadar dan terlibat untuk bergerak bersama. Baik lembaga, organisasi, komunitas, pemerintah maupun masyarakat.
“Kesadaran masyarakat juga sangat penting, karena mereka juga punya peran yang strategis untuk urusan ini,” harapnya.
*Kahaba-10