Kota Bimal, Kahaba.- Bukannya memperbanyak perbuatan baik, agar diganjar pahala yang berlipat ganda pada bulan ramadan, pemuda asal Kelurahan Penanae malah melakukan tindak pidana pencurian. Tidak tanggung-tanggung, sasaran pencurian dilakukan di Masjid Al Ikhlas kelurahan setempat.
Kapolsek Rasanae Timur IPTU Rusdi mengakui, pada bulan ramadan pihaknya menangani satu kasus pencurian amplifier oleh pemuda inisial AR asal Kelurahan Penanae. Aksi yang dilakukan tersebut pada hari Sabtu pekan lalu dan diketahui oleh sejumlah warga yang memergokinya sekitar pukul.03.50 dinihari.
“Atas aksi nekadnya, AR sempat dikeroyok warga setempat yang kesal atas ulah pelaku, karena dilakukan saat bulan suci ramadan dan di dalam masjid,” ujarnya, Rabu (30/5). .
Karena dikeroyok warga sambung Rusdi, pelaku mengalami luka bengkak pada bagian mulut. Kemudian diamankan guna dimintai keterangan bersama sejumlah warga yang menjadi saksi. Barang bukti berupa amplifier juga dibawa ke kantor polisi.
Rusdi menjelaskan, akibat tindakan pengeroyokan tersebut. Pelaku AR justru tidak menerima dan melaporkan sejumlah masyarakat yang melakukan pengeroyokan terhadap dirinya kepada pihak kepolisian.
“Baik laporan dari masyarakat dan oknum AR tetap kami terima dan proses, untuk mendalami dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dalam waktu dekat kami memanggil saksi dan oknum pelaku AR untuk dimintai keterangan,” tuturnya.
Ia menambahkan, berdasarkan bukti dan apabila memenuhi unsur pidana. Maka AR terancam pasal 363 tindak pidana pencurian dan pemberatan, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
*Kahaba-04
