Kota Bima, Kahaba.- Kepala SMP/MA Satu Atap (Satap) Nurul Ihsan Lingkungan Ntobo Kelurahan Ntobo, diduga korupsi dana BOS tahun 2015. Hal ini diungkapkan salah satu sumber, FR yang meminta namanya diinisialkan.
Kecurigaan tersebut, berdasarkan data penerimaan bantuan dana Bos tahun 2015 berjumlah Rp 71 juta, sedangkan murid di sekolah tersebut sangan sedikit. Bahkan dugaan manipulasi data nama siswa tersebut dilakukan, agar memuluskan besarnya dana BOS yang diperoleh.
“Jumlah dana BOS yang dikucurkan berdasarkan jumlah siswa, sedangkan di SMP/MA Nurul Ihsan muridnya tidak sampai 34 orang. Sedangkan jumlah dana BOS yang diperoleh Rp 71 Juta, berarti siswanya berjumlah 71 orang,” ungkapnya.
Ia menduga, 71 nama siswa yang diajukan tersebut merupakan gabungan dari murid SMP dan MA, bukan disetiap sekolah, sehingga dimanfaatkan untuk memperoleh dana BOS dalam jumlah yang banyak.
“Saya menduga ada manipulasi data siswa, demi maraup keuntungan pribadi,” duganya.
Sementara itu Kepala SMP/MA Nurul Ihsan Muslimat membantah keras tudingan tersebut, dan menyebutkan bahwa benar siswa di sekolah yang dia pimpin berjumlah 71 orang.
“Siswa saya berjumlah 71 orang, cuma kelihatan sedikit karena jarang masuk dan aktif KBM di sekolah. Karena kebanyakan ikut orang tuanya untuk bertani dan berkebun, dan hanya datang pada saat ujian saja,” bebernya.
Ketika ditanya dana BOS Rp 71 juta digunakan untuk apa, Muslimat mengaku digunakan untuk operasional sekolah dan gaji para guru.
*Eric