Kabar Kota Bima

Terkuak Isu Perselingkuhan Pejabat Saat Demonstrasi Nakes Sukarela

3058
×

Terkuak Isu Perselingkuhan Pejabat Saat Demonstrasi Nakes Sukarela

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) sukarela mendatangi Kantor Dinas Kesehatan (Dikes), Senin (3/10) menuntut persoalan keberadaan mereka yang tidak diakomodir untuk seleksi P3K. (Baca. Diperbudak Pemerintah, Nakes Sukarela Kota Bima Turun Demonstrasi

Terkuak Isu Perselingkuhan Pejabat Saat Demonstrasi Nakes Sukarela - Kabar Harian Bima
Tenaga Kesehatan sukarela menunjukkan pamflet saat demonstrasi di depan Kantor Dinas Kesehatan Kota Bima. Foto: Bin

Di tengah aksi, terdapat sejumlah atribut atau pamflet yang menuliskan beberapa tuntutan. Namun yang lebih menarik perhatian, terdapat tulisan berisi “Jadi Selingkuhan Pejabat Dulu Biar Punya Bekingan

Terkuak Isu Perselingkuhan Pejabat Saat Demonstrasi Nakes Sukarela - Kabar Harian Bima

Kalimat dalam tulisan tersebut pun seperti mengonfirmasi isi orasi para Nakes yang menuding, terjadi diskriminasi perhatian untuk mereka. Pasalnya, sukarela yang baru sebulan bekerja bisa seketika diangkat menjadi pegawai honorer dan bahkan mendapat SK Kontrak. (Baca. Ratusan Tenaga Kesehatan Sukarela di Kota Bima Ancam Mogok Kerja

Para Nakes sukarela yang dimintai pernyataannya soal itu, hanya bisa tersenyum. Mereka sepertinya enggan terbuka mengungkapkan hal tersebut.

“Tau saja lah bang,” katanya kepada pekerja media. (Baca. 7 Nakes Sukarela Diintimidasi oleh Dikes Kota Bima

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima Ahmad yang dikonfirmasi mengelaknya. Menurut dia, tidak ada diskriminasi perhatian, apalagi mengarah pada tudingan melalui pamflet itu.

“Tidak ada diskriminasi, semua diperlakukan sama,” tegasnya saat ditemui usai menerima massa aksi.

Pada inti sambung Ahmad, dirinya akan upayakan untuk kawal sama-sama, dan semua ini diperbaiki, sehingga tidak muncul persoalan seperti ini lagi.

Termasuk soal perhatian untuk alokasi anggaran. Jika Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengalokasikan anggarannya, maka akan diperhatikan betul mereka yang lama mengabdi.

Disinggung soal tudingan intimidasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, Ahmad juga membantahnya. Karena memang tidak ada intimidasi yang dilakukan terhadap Nakes sukarela.

*Kahaba-01