Kabupaten Bima

Warga Bima Keracunan Usai Konsumsi Ikan Sisa Limbah Laut

2772
×

Warga Bima Keracunan Usai Konsumsi Ikan Sisa Limbah Laut

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Setelah mengonsumsi ikan laut sisa limbah yang memenuhi perairan Teluk Bima hari ini, Rabu (27/4) seorang warga Desa Lewintana Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima alami keracunan dan dilarikan ke puskesmas terdekat.  (Baca. Limbah Muatan Kapal Pertamina Cemari Pantai Lawata

Warga Bima Keracunan Usai Konsumsi Ikan Sisa Limbah Laut - Kabar Harian Bima
Kondisi laut sekitar Pantai Lawata yang tercemar. Foto: Eric

Kepala Desa (Kades) Lewintana Hidayat membenarkan. Warganya tersebut bernama Habibah perempuan usia 50 tahun. Keracunan setelah mengonsumsi ikan laut hari ini. (Baca. WALHI: Limbah Minyak di Teluk Bima Akibat Keteledoran Pertamina)

Warga Bima Keracunan Usai Konsumsi Ikan Sisa Limbah Laut - Kabar Harian Bima

Hidayat mengaku mendapatkan informasi itu dari Ketua RT 01. Namun dirinya menyarankan agar lebih jelas, bisa langsung hubungi Ketua RT dimaksud. (Baca. Laut Tercemar Limbah, Pemandian Pantai Lawata Ditutup

“Soalnya saya juga hanya dapat laporan, belum cek langsung karena sedang sakit,” katanya.

Sebagai perwakilan pemerintah di tingkat desa, ia berharap pihak yang berwenang dan terkait dengan persoalan limbah di Teluk Bima, segera memastikan apa itu sebenarnya.  (Baca. DLH Uji Lab Limbah Cemari Pantai Lawata)

“Saya sudah imbau warga untuk tidak konsumsi ikan yang diambil tadi siang,” ujarnya.

Terkait masalah itu, pihakya juga sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Soromandi untuk menyiagakan ambulance jika ada penambahan warga yang keracunan.

Dihubungi secara terpisah, Ketua RT 01 Desa Soromandi Haris, juga membenarkannya. Setelah Sholat Ashar, orang tuanya juga mulai merasakan pusing dan muntah-muntah tanpa henti sehingga akhirnya dilarikan ke RSUD.

“Tidak ada riwayat alergi mengonsumsi ikan pari, karena selama ini sudah terbiasa menjadikannya sebagai lauk,” terangnya.

Ia mengakui, warga sejak pagi hingga siang dikagetkan dengan banyaknya ikan pari yang tiba-tiba keluar ke pinggir laut, sehingga berbondong-bondong mengambilnya.

“Pada ambil semua. Kami sudah biasa konsumsi ikan pari, tapi baru sekarang keracunan karena kita ambil dari air laut yang pas ada limbah tadi,” beber Haris.

Tidak hanya Habibah, ada 10 warga lain di Desa Lewintana yang juga merasakan gejala keracunan yang sama, yakni kepala pusing-pusing.

“Mungkin karena orang tua saya termasuk lansia, jadi gejalanya lumayan parah,” aku Haris.

Informasinya, di Desa Bajo sejumlah warga juga mengalami hal yang sama. Setelah mengonsumsi ikan yang diambil tadi siang, merasakan keram dibagian leher.

“Tapi tadi cepat – cepat minum air kelapa,” tutur Syahrul, warga setempat.

*Kahaba-01