Kabar Bima

Pemkab Bima Antisipasi Kelangkaan Pupuk

221
×

Pemkab Bima Antisipasi Kelangkaan Pupuk

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Pupuk yang sebulan terakhir menghilang di pasaran mengancam keberlangsungan produksi pertanian masyarakat. Untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk, Wakil Bupati Bima Drs. Syafrudin H. M. Nur, M.Pd memimpin rapat koordinasi Senin (4/2/2013)  di aula kantor Bupati Bima.

Ilustrasi
Ilustrasi

Dalam rakor yang juga dihadiri Sekda Drs.H. Masykur HMS para kepala SKPD terkait, camat dan  distributor pupuk itu, Wakil Bupati dalam arahannya mengatakan, pemerintah akan melakukan segenap upaya untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan pupuk sehingga ke depan kebutuhan petani itu dapat didistribusikan seutuhnya kepada para petani yang sangat membutuhkan.

Pemkab Bima Antisipasi Kelangkaan Pupuk - Kabar Harian Bima

“Untuk itu seluruh jajaran terkait perlu mencari solusi sebagai rasa tanggung jawab kita atas kelangkaan pupuk,” harapnya.

Dikatakan pula bahwa kendala penyaluran pupuk ini bisa diakibatkan berbagai faktor, antara lain faktor cuaca dan lamanya rentang waktu pendistribusian akibat  luasnya wilayah. Soal distribusi ini, Wabup mengharapkan  kepada para distributor agar menanggulangi kelangkaan pupuk ini dengan sesegera mungkin menyalurkan pupuk kepada para petani secara adil,  merata dan tepat waktu kepada  Gapoktan.

“Selain pentingnya distribusi pupuk juga perlu mengedepankan  koordinasi dengan para camat, para kepala UPTD Pertanian dan aparat keamanan,” tambahnya.

Pada Rakor yang mengundang para kepala SKPD terkait, camat dan  distributor pupuk ini Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kab. Bima Ir. H.Nurdin menyampaikan, saat ini pupuk merupakan kebutuhan vital bagi kegiatan pertanian yang berpengaruh pada peningkatan pendapatannya.

“Untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk, saat ini sudah  tersedia 1.732 ton, masyarakat petani jangan terlalu merisaukan,” kata H. Nurdin meyakinkan.

Sementara itu perwakilan PT. Pupuk Kaltim Iman Sujono memaparkan, kelangkaan pupuk murni terjadi akibat masalah angkutan dan pendistribusian di kecamatan.  Keterlambatan juga dikibatkan karena PT. Pupuk Kaltim tidak mempunyai armada angkutan kapal laut sendiri. Disamping, Pengangkutan dan distribusi  dilakukan pihak ketiga. [BQ]