Kota Bima, Kahaba.- Pasar Lebaran di Pasar Amahami hari ini Jumat siang resmi dibongkar. Pembongkaran oleh Satuan Pol PP tersebut juga ikut diamankan oleh TNI Polri. (Baca. Pasar Lebaran di Tengah Pandemi, APPSI Dapat Izin Dari Polres dan Rekomendasi Sekda)
Sejak diadakannya Pasar Lebaran memang melahirkan kontroversi. Pasalnya, aktivitas yang menghadirkan banyak orang tersebut telah melanggar protokol kesehatan Covid-19. (Baca. Sekda Akui Beri Rekomendasi Digelar Pasar Lebaran)
Astuti, warga Kelurahan Dara mengeluhkan kebijakan pembongkaran ini. Sebab, telah membunuh mata pencaharian mereka. (Baca. Perintah Kapolda, Pasar Lebaran Amahami Dibongkar)
“Kita sudah siapkan semua dagangan untuk dijual malam ini, tapi percuma. Kita tetap dilarang berjualan,” keluhnya. (Baca. Pasar Lebaran Dikhawatirkan Jadi Klaster Baru Covid-19, Jubair: Pemerintah dan Polisi Harus Tindak Tegas)
Ia mengaku, sejak hari Senin pekan ini berjualan di Pasar Lebaran, sangat membantu kehidupan mereka sehari-hari. Namun demikian, kebijakan pembongkaran ini juga harus diikuti.
“Mau bagaimana, kita terima saja,” katanya.
Setali tiga uang, Ibu Tonji warga Kelurahan Dara juga mengeluhkan hal yang sama. Sekarang bingung mereka ingin berjualan dimana.
“Saya pedagang Salome, makanan dan nasi, habis kiita mau jual dimana,” katanya.
Ibu Tonji berharap, semoga ada kelonggaran agar malam ini bisa berjualan. Pembongkaran bisa dilakukan pada hari Minggu pekan ini.
*Kahaba-01