Kota Bima, Kahaba.- Natsir, keluarga Muammar korban pembunuhan sadis di Kelurahan Sarae, terus menyorot kinerja aparat kepolisian. Sebab, hingga saat ini tidak ada kejelasan siapa pelaku pembunuhan tersebut. Padahal keluarga sudah menyerahkan beberapa petunjuk dan bukti. (Baca. Pemuda Yatim Ini Ditemukan Tewas Bersimbah Darah)
Menurut pria yang juga anggota DPRD Kabupaten Bima ini, pembunuhan tersebut tidak terjadi di hutan belantara. Namun terjadi di tengah kehidupan masyarakat dan kota yang terbilang kecil. Sangat mustahil aparat merasa kesulitan untuk mengungkap kasus tersebut. (Baca. Tuntut Pelaku Pembunuhan Muammar Ditangkap, Warga Blokir Jalan)
“Malah yang membuat kami heran, hingga hari keempat ini tidak ada satupun petunjuk dan progress hasil kinerja aparat,” sorotnya, Jumat (25/1). (Baca. Almarhum Muammar Pemuda Baik dan Pendiam)
Kata Natsir, sedangkan selama ini, dibeberapa pemberitaan media massa, kasus pembunuhan sadis seperti ini, sangat cepat diungkap dan ditangkap pelakunya. Sementara di Kota Bima yang wilayahnya kecil ini, begitu sulit mengungkapnya. (Baca. Dewan Desak Kapolres Cepat Tangkap Pelaku Pembunuhan Muammar)
Ia juga mengungkapkan, jika dirinya sempat bertemu dengan pihak Polres Bima Kota. Menurut polisi itu, penanganannya masih dalam proses penyelidikan. Ada orang yang juga telah dicurigai sebagai terduga pelaku. Namun waktu yang dibutuhkan oleh aparat ini terbilang cukup lama. (Baca. Kinerja Polisi Dinilai Lamban, Warga dan Keluarga Muammar Kembali Blokir Jalan)
Terhadap kinerja aparat tersebut, Natsir mengaku sangat kecewa. Terutam kinerja Kapolres Bima Kota. Kasus besar seperti ini, dinilai lamban ditangani. Yang membuatnya lebih kecewa, Kapolres tidak sekalipun mendatangi pihak keluarga, baik saat korban disemayamkan, maupun saat korban dikuburkan. Setidaknya kehadiran Kapolres bisa memberikan kepastian dan menenangkan keadaan keluarga korban.
Untuk itu, dirinya berharap polisi bisa bekerja cepat mengungkap semua orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan Muammar. Jangan sampai lambannya kinerja aparat ini, memantik amarah pihak keluarga untuk melakukan di luar aturan hukum.
*Kahaba-05