Kota Bima, Kahaba.- Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir turut hadir pada saat Upacara Hari Anti Radikalisme dan Terorisme di Lapangan Merdeka (Serasuba), Selasa (19/7). Dirinya pun mengapresiasi kegiatan yang digagas Pemerintah Kota Bima itu. (Baca. Ahmad Thib Raya: Radikalisme dan Terorisme Ancaman Negara)
Menurut Abdul Rahman, melawan dan mencegah aliran tersebut, butuh keterlibatan semua pihak. Pemerintah Daerah (Pemda) juga harus bersungguh – sungguh dan mengambil langkah konkrit untuk membangun sinergi dengan seluruh komponen. (Baca. Ali Fauzi: Banyak Orang Bima Masuk Kelompok Teroris)
Yang sangat penting, kata dia, seperti membangun sinergi dan keterlibatan dengan para tokoh yang ada di daerah, agar terus merangsang penguatan nilai – nilai lokal.
“Jika itu sudah dilakukan, maka kebersamaan akan terbangun dan aliran radikalisme serta terorisme bisa dilawan,” ujarnya.
Terorisme dalam sejarah bangsa, sambungnya, bukan hal baru. Aktifitasnya selama ini kerap menakutkan semua pihak. Kelompok teror itu pun selalu bergerak dinamis, menyesuaikan dengan perkembangan yang ada.
Dirinya juga menegaskan, terorisme bukan persoalan bom dan jaringan. Tapi masalah ideologi dan keyakinan yang dianut oleh kelompok tersebut. Maka, melihat gerakan teror yang masih ada, Pemerintah dan seluruh elemen harus bisa mendeteksi dini dan tetap waspada.
“Aksi terorisme bisa terjadi kapan dan dimanapun. Pelaku teror juga ada dan menjadi bagian dari masyarakat setempat,” ungkapnya.
Kegiatan yang diprakarsai Pemerintah Kota Bima itu, sambungnya, menjadi momen penting untuk membangun kesadaran bersama dan deklarasi kontraradikalisme. Tidak hanya itu, yang lebih penting yakni merekatkan kembali kebersamaan dengan seluruh komponen.
“Karena yang perlu dilakukan sekarang juga yakni membangun kebersamaan. Jadikan teror sebagai musuh bersama. Sebab radikalisme dan terorisme masih menjadi ancaman laten yang membahayakan kedaulatan,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur NTB, H. Muhammad Amin pada sambutannya juga mengapresiasi kegiatan tersebut. Pemerintah Kota Bima telah menorehkan sejarah, karena menjadi daerah pertama yang menjadi pelopor Upacara Hari Anti Radikalisme dan Terorisme.
“Kita sebar pesan – pesan perdamaian untuk melawan terorisme. Pemerintah Provinsi NTB dan seluruh pihak, terus bekerja dan berkoordinasi untuk meredam konflik yang timbul akibat radikalisme dan terorisme,” katanya.
*Bin